Saat itu adalah musim panas yang cerah di desa kecil tempat tinggalku. Aku dan dua sahabatku, Rani dan Andi, selalu menghabiskan waktu bersama setiap hari. Kami adalah tiga sahabat tak terpisahkan yang telah mengalami berbagai petualangan bersama sejak kecil.
Suatu hari, kami mendapatkan kabar bahwa sebuah hutan tersembunyi di pinggir desa sedang menjadi perbincangan. Kabarnya, hutan tersebut menyimpan keajaiban dan misteri yang tak terungkap. Tanpa ragu, kami bertiga sepakat untuk menjelajahi hutan itu.
Dengan semangat dan kegembiraan, kami melintasi jalan setapak menuju hutan yang penuh dengan dedaunan hijau dan aroma segar. Kami berlari-lari kecil, tertawa, dan saling berpegangan tangan saat melewati sungai kecil yang mengalir di tengah hutan.
Setelah berjalan cukup jauh, kami menemukan sebuah goa yang tersembunyi di balik semak-semak. Goa itu kelihatan tua dan berdebu, tetapi kami merasa tertarik untuk menjelajahinya. Dengan hati-hati, kami masuk ke dalam goa dan menyalakan senter kecil yang kami bawa.
Di dalam goa, kami menemukan gambar-gambar yang diukir di dinding-dinding batu. Gambar-gambar itu menceritakan tentang persahabatan yang kuat dan petualangan yang menakjubkan. Kami merasa terinspirasi oleh kisah-kisah yang terpahat di sana.
Saat itulah, kami bertiga memutuskan untuk membuat ikatan persahabatan yang lebih kuat. Kami menuliskan janji-janji dan mimpi-mimpi kami di atas selembar kertas, lalu menguburnya di tanah di depan goa. Kami yakin bahwa persahabatan kami akan bertahan selamanya, seperti goa yang berdiri teguh di tengah hutan.
Seiring berjalannya waktu, kami bertiga menghadapi berbagai cobaan dan perubahan dalam hidup kami. Namun, janji persahabatan yang kami buat di dalam goa tetap mengikat kami bersama. Kami saling mendukung, menghibur, dan menjadi pilar dukungan satu sama lain.
Sekarang, kami telah tumbuh dewasa. Meski tak selalu berada di samping satu sama lain, kami tahu bahwa persahabatan kami tetap kuat. Sepotong kenangan di goa hutan itu selalu mengingatkan kami akan ikatan tak terlupakan yang kami bagikan. Persahabatan sejati yang diukir dalam hati dan takkan pernah pudar.
- Oleh Widi Nur Fakku