Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan bahwa puncak arus mudik pada tahun 2023 diperkirakan akan mencapai level tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan mobilitas masyarakat usai vaksinasi Covid-19 dilaksanakan secara masif.
Puncak arus mudik merupakan momen di mana jutaan orang Indonesia melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat. Namun, pada masa pandemi Covid-19, puncak arus mudik menjadi momok yang menakutkan karena dapat menjadi potensi penyebaran virus.
.jpeg)
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah akan memperketat pengawasan dan pengendalian arus mudik, serta menyiapkan sejumlah langkah pencegahan seperti pemeriksaan kesehatan dan pengurangan jumlah kendaraan yang diizinkan masuk ke daerah-daerah tujuan.
Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat untuk memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Hal ini untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19 selama perjalanan arus mudik.
Meski demikian, Jokowi tetap menghimbau masyarakat untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan mudik pada tahun 2023. Beliau juga mengingatkan bahwa arus balik akan berpotensi terjadi pada periode yang sama, sehingga diperlukan kerja sama dan kesadaran semua pihak untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga semangat kebersamaan dan persatuan, meskipun perayaan Idul Fitri pada tahun 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan bekerja sama dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, kita dapat menjaga keselamatan dan kesehatan bersama serta merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.
